Demam berdarah adalah sebuah Penyakit disebabkan karena virus dengue yang berasal dari gigitan nyamuk betina Aedes Aegypty. Namun nyamuk ini tidak berkembang kapan saja. Nyamuk ini hanya berkembang pada cuaca hangat, tempat lembab, dan pada genangan air. Inilah penyabab sering banyak kasus DBD (Demam Berdarah) meningkat pada saat musim hujan.
Banyak sekali kasus demam berdarah di Indonesia khususnya pada saat musim hujan. penyakit ini akan menyebabkan demam yang tinggi disertai bintik-bintik merah pada permukaan kulit. kebanyakan orang yang terkena penyakit tersebut akan sakit selama 10 hari dan jika dapat pengobatan yang sangat tepat penyakit tersebut Insha Allah akan sembuh. Namun tidak jarang juga penyakit tersebut memakan korban jiwa, karena kebanyakan orang tidak mengerti gejala-gejalanya. Khususnya pada bayi. Berikut adalah gejala-gejala demam berdarah pada bayi.
Gejala - Gejalanya :
Nyeri
Bayi yang terkena penyakit demam berdarah biasanya akan mengalami nyeri otot, tulang, dan sendi. Karena merasakan nyeri yang dirasakan oleh bayi tersebut. Mengakibatkan bayi sering menangis dan jika bayi sudah bisa makan, maka nafsu makannya akan hilang.Demam
Bayi akan mengalami demam tinggi yaitu mencapai 40 derajat Celcius. Dengan suhu yang tinggi tersebut biasanya bayi akan menangis dan rewel. Bahkan saat disusui, bayi seakan menolaknya. Karena rasa sakit yang diderita bayi dan hal tersebut juga membuat bayi menjadi lemas.Pendarahan
Bayi yang terkana demam berdarah dalam kondisi parah, akan mengalami pendarahan pada hidung, mulut, dan gusi.Bintik Merah
Munculnya bercak atau bintik-bintik merah pada kulit bayi.Muntah - Muntah
Demam berdarah juga akan menyebabkan bayi mual dan muntah-muntah bahkan dapat muntah darah.Demam berdarah dapat dicegah dengan penyemprotan obat khusus pembasmi nyamuk yang dilakukan oleh pemerintah setempat. Dan dapat pula dengan cara 3M PLUS yaitu Mengubur barang bekas, Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat berisi penampungan air, PLUS cara menghindari gigitan nyamuk dengan tidur pakai kelambu, dan memakai obat nyamuk.
Saat bayi sedang tidur, ibu bisa juga menggunakan kurungan anti nyamuk untuk mencegah nyamuk atau serangga lain masuk untuk mengganggu sang bayi. Serta ibu dapat mencegah gigitan nyamuk ke bayi dengan mengoleskan minyak telon kepada bayi tersebut, karena nyamuk tidak suka dengan aroma minyak telon tersebut.
0 comments
Post a Comment